Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Hujan dan Tuan Tentir

Gambar
Kemarin, air itu jatuh di teras, membasahi lantai coklat yang jarang disapu, membersihkan segala debu yang menempel sejak bulan lalu. Kini lantainya licin, jika kamu berjalan diatasnya, maka kamu akan mudah terpeleset, jatuh, kemudian menangis.  Aku juga demikian, aku mulai tahu bahwa terpeleset itu menakutkan. Aku mulai beranjak perlahan, dan mulai berjalan dengan hati-hati diantara linangan air yang menyentuh jari-jari kaki kiri dan kananku bergantian.

Salah Siapa?

Pagi ini air mata saya belum berhenti. Sudah saya seka sekian kali, tetapi masih mengalir lagi. Ibu bertanya kenapa saya  tidur terus, kenapa seharian di kamar cuma peluk guling kemudian pindah kamar peluk guling yang lain lagi, kenapa makanan di meja masih utuh tidak tersentuh, kenapa.  Mungkin ibu tau, saya sedang stress karena masalah ini, bahkan dia beberapa hari ini baik sekali, mengantarkan makanan ke kamar dan berkata manis di depan saya seolah mengetahui rasa tersiksa saya melihatnya seperti itu. Mungkin ibu tahu saya sedang menangis sendirian, mungkin dia tidak memastikan demikian karena takut saya akan menceritakan kabar buruk yang tidak pernah ingin dia dengar.

Teruntuk Calon Suamiku yang Entah Dimana

Teruntuk calon suamiku yang sedang membaca blog saya hari ini... Sayang, bagaimana kabar kamu? Sedang belajar? Semoga calon anak kita nanti bisa sepintar kamu ya. Maafkan aku yang sedang melalaikan buku-bukuku yang berserakan diatas kasur dan malas kubuka karena pikiranku selalu lelah. Aku sedang menulis ini dan berharap kamu membacanya, sehingga kode-kodeku tidak terpampang di blogku dengan percuma. Bahkan malam ini aku merelakan PPT Manajeman Keuangan yang harusnya aku baca untuk kuis besok, demi kamu. Demi masa depan kita. Subhanallah. #jengjengikamemanglelah.

Ketika Sahabat Lebih Dekat ke Gebetan

Gambar
Gimana rasanya kalo kamu lagi suka sama orang tapi orang tadi juga suka sama orang lain? Mending kalo orang lainnya itu alien, ato sejenis farhat abbas, kan kamu jadi bisa lebih ikhlas. Nah, kalo dia sukanya sama sahabat sendiri? Kamu mau apa? Marah? Nyerah? Wkwk. Pernah ngalamin? Sering? Hahaha. Ayo mblo, kita bahas kronologisnya dibawah ini.

Alien Andromeda Part 2

Mendung lagi, aku berharap tidak akan turun hujan hari ini. Kemarin, aku kehujanan sepulang sekolah, lalu aku bertemu dengan sesosok alien yang yang tersenyum sinis menatapku. Dia mengikutiku sampai ke depan rumah. Telinga panjangnya bergerak seperti telinga kelinci. Kepala botaknya yang rucing memiliki lampu kecil di tengahnya yang selalu menyala mati menyala mati seolah sedang berpikir. Dia telah mengikutiku tepat setahun yang lalu di bulan januari.