Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Gerimis Pagi

Setiap aku menatap wajahmu di depanku, kamu tersenyum, kemudian menatap langit, lalu menunjuk satu arah, seakan mengajakku berkelana diantara awan sore. Kamu seperti gerimis pagi di kotaku, yang selalu membuatku tetap jatuh hati berkali-kali meski sebenarnya ingin sekali berpindah ke lain hati. Terkadang kamu datang, lalu mempersilahkanku duduk di sampingmu, bercerita tentang kisah horor ataupun tentang kucing dengan segelas es teh yang tak habis-habis. Terkadang kamu menatapku lekat-lekat untuk membaca isi pikiran wanita yang katamu manis. Terkadang kamu mengajakku ke kota penuh lampu yang akan mengurangi cemas dan takutmu akan susahnya membuat kenangan. Bagaimana jika aku tetap ingin menceritakan kisah-kisah itu kepadamu?   Bagaimana jika aku rindu caramu menutupi kepalaku dengan tanganmu agar kepalaku tidak basah terkena hujan? Bagaimana jika aku rindu caramu menghentikanku yang menangis lama di teras rumah? Bagaimana jika aku masih mengingat cerita tentang bagaimana rencana k