Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Salah Siapa?

Pagi ini air mata saya belum berhenti. Sudah saya seka sekian kali, tetapi masih mengalir lagi. Ibu bertanya kenapa saya  tidur terus, kenapa seharian di kamar cuma peluk guling kemudian pindah kamar peluk guling yang lain lagi, kenapa makanan di meja masih utuh tidak tersentuh, kenapa.  Mungkin ibu tau, saya sedang stress karena masalah ini, bahkan dia beberapa hari ini baik sekali, mengantarkan makanan ke kamar dan berkata manis di depan saya seolah mengetahui rasa tersiksa saya melihatnya seperti itu. Mungkin ibu tahu saya sedang menangis sendirian, mungkin dia tidak memastikan demikian karena takut saya akan menceritakan kabar buruk yang tidak pernah ingin dia dengar.