Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

selamat ulang tahun cinta pertama

Ini tulisan yang ditujukan pada tanggal 5 bulan desember 2012 lalu.. Sudah beberapa bulan sejak tulisanku yang lalu, mungkin saja kamu yang hari ini berbeda dengan kamu yang 3 tahun yang lalu. Kamu telah bertumbuh menjadi seorang pria dewasa yang memilih luar kota sebagai tempatmu meraih dan menimba ilmu. Sungguh, sepertinya kita semakin jauh. Dan, kita telah lupa untuk saling mengingat, juga merasakan yang pernah terjadi dulu. Waktu bergerak dengan begitu cepat, pertemuan dan perpisahan berganti-ganti seperti pakaian yang melekat di tubuh kita. Dulu, kamu masih laki-laki dengan rambut lebat yang senang mengerjakan soal matematika. Dulu, aku hanyalah perempuan lugu yang senang dengan pelajaran biologi. Kita berproses dalam waktu, bertambah dewasa dalam takdir yang kita tekuni, semua sudah berbeda dan tak lagi sama. Apakah kamu masih menjadi laki-laki dengan senyum manis yang seringkali kucuri keindahannya, dengan diam-diam menatapmu? Apakah kamu masih orang yang sama, pria den

nona kesepian

Waktu merangkak dengan cepat, merangkak yang kita kira lambat ternyata bergerak seakan tanpa jerat. Semua telah berubah, begitu juga kamu, begitu juga aku, begitu juga kita. Bahkan waktu telah menghapus KITA yang pernah merasa tak berbeda, waktu telah memutarbalikkan segalanya yang sempat indah. Tak ada yang tahu, kapan perpisahan menjadi penyebab kegelisahan. Aku menjalani, kamu meyakini, namun pada akhirnya waktu juga yang akan menentukan akhir cerita ini. Kamu tak punya hak untuk menebak, begitu juga aku. Kaubilang, tak ada yang terlalu berbeda, tak ada yang terasa begitu menyakitkan. Tapi, siapa yang tahu perasaan seseorang yang terdalam? Mulut bisa berkata, tapi hati sulit untuk berdusta. Kalau boleh aku jujur, semua terasa asing dan berbeda. Ketika hari-hari yang kulewati seperti tebakan yang jawabannya sudah kuketahui. Tak ada lagi kejutan, tak banyak hal- hal penuh misteri yang membuatku penasaran. Aku seperti bisa meramalkan semuanya, hari- hariku terasa hambar karena aku