Surat Untuk Aku


Kepada kamu, ika...

Saat kamu membaca ini, mungkin kamu sedang kurang kerjaan, memikirkan hal-hal aneh di sekitarmu, yang kadang membuatmu bersedih. Apakah kamu sedang pasrah terhadap proses? Jangan. Jangan seperti orang yang menerima kekalahan seolah sudah seberusaha itu. Banyak orang disekitarmu yang berjuang lebih lelah dari kepasrahanmu. Pernahkah kamu merasa bahwa segala hal di dunia ini akan terus berputar tanpa peduli bagaimana perasaan sendumu meronta kesakitan? Jangan berhenti sendirian. Ikutlah berputar, berputarlah lebih cepat dari yang lain, kemudian selesaikan apa yang telah kamu mulai. Sekalipun kamu jatuh dalam larimu, kamu akan sadar mana yang harus kamu tinggalkan dan mana yang harus kamu bawa dalam perjalanan. Bisikkanlah kepada setiap kupu-kupu yang mengejekmu di dedaunan, bahwa kamu bisa menanam sendiri pohonmu yang lain untuk diajak berteman. 

Apakah sekarang kamu merasa sangat jatuh dan tak memiliki apa-apa? Ada aku yang tak pernah meninggalkanmu sendirian. Orang yang tau kamu akan melewati semuanya dan menunggumu bermain-main seperti dulu. Dari aku yang selalu tau kamu bisa terbang setinggi-tingginya.

Aku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepada Kamu

Entah Apa Judulnya